Fateema adalah gadis mungilnya ibunda fara berumur 5 tahun, dia bersekolah di TK Babussalam, sepulang dari sekolah langsung ke kamar menggantikan pakaian dan menaruh pada tempat nya tanpa harus di beritahukan lagi.
"Ibundaaaa... Fateema main dulu yaaa..." Teriak sambil lari mendekati ibunda.
"Makan dulu bunayya" Sahut ibunda
"Nanti, pulang dari rumah bang bang EL ibunda" Jawab Fateema sambil cium tangan ibunda (salam).
Fateema langsung lari keluar suara telapak kakinya semakin kecil dan menjauh sampai tak terdengar lagi. Biasanya Fateema kalau sudah ke rumah bang EL lama balik kerumah karena di sana banyak anak-anak lain juga main bersama.
"Fateema, Ayoo... cepat kesini, kami sudah menunggu lama nih" teriak bang EL dari jauh.
"Iyaa... tunggu" jawab Fateema dengan nafas ngos-ngosan.
"Hari ini kita main petak umpet" kata bag EL.
"Ok... tapi Fateema gak mau yang jaga ya! " Jelas Fateema sambil tersenyum malu
"Weeee... Enak saja" teriak teman-teman.
"Pompimpa dulu cari siapa yang jaga dulu" sebut Ica sebagai penengah.
Pada akhirnya Bang EL yang jaga, semuanya berlari, bersembunyi di tempat yang dianggap aman. Ada yang deg-degaa. ada yang takut ketahuan. Pada saat permainan sudah mulai, satu persatu sudah ditemukan hanya Fateeama dan Lena yang tersisa.
"Lenaa... Fateemaaa... di mana kalian?" panggil Bang EL 3X
Lena dan Fateema bersembunyi di belakang rumah hampir ketiduran saat menunggu dicari. Tiba-tiba suara panggilan Bang El mulai terdengar sangat dekat.
"Bhaaaa,,, ternyata kalian disini sembunyinya" Teriak Bang El sambil ketawa melihat ekspresi Fateema dan Lena terkejut.
Saking terkejutnya Lena dan Fateema sedih keluar dari persembunyian dengan raut wajah murung. Tetapi itu tidak jadi masalah bagi mereka untuk melanjutkan permainan sampai selesai.
"Brrrrrrr...." suara perut.
"Suara perut siapa siapa itu nyaring sekali" tanya Lena
"Suara perut Fateema karena sudah lapar ni" Jawab Fateema malu
"Fateema izin balik dulu ya tema-teman" Lanjutnya.
Sesampai di depan gerbang rumah, aroma sedap mulai menarik tubuh fateema kedalam rumah menuju dapur.
"Assalamu'alaikum Ibunda" seru fateema
"Wa'alaikumussalam, Eh Fateema sudah pulang, mandi dulu setelah itu kita makan" jawab ibunda
"Baik Ibunda, tapi ibunda masak apa ?" lanjut Fateema
"Masak kuah soto kesukaan mu" jawab bunda ,
"Ayoo bergegas mandi" perintah ibunda.
"Siap ibun" Jawab Fateeama dengan ekspresi senang gembira berjalan menuju kamar.
Ibunda melanjtukan masak yang belum siap. Bebebrapa menit kemudian Fateema selesai mandi dan langsung membantu ibunda menyiapkan makanan di atas meja makan, terdengar salam dari depan pintu rumah dengan suara bass.
"Wa'alaikumussalam" Jawab Ibunda dan Fateema.
"Alhamdulillah, Ayahanda sudah pulang" seru Fateema dengan senang.
"Maa Syaa Allah, makanannya sudah terhidang" balas Ayahanda.
"Siapa yang memasak semua ini?" tanya Ayahanda
"Ibunda dong Ayahanda, Fateeama hanya bantu Ibunda" jawab Fateema.
"Nanti kalau Fateema sudah bisa masak, Fateema akan masak untuk Ayahanda juga Ibunda" gumam Fateema dengan senang.
"Alhamdulillah, Ayahanda dan Ibunda dikarunia Anak yang Shalehah oleh Allah". jelas Ayah.
"Ayoo kita makan jangan lupa baca doa" Ajak Ibunda.
"Ayoo Ibunda, sudah gak sabar lagi nih" Sahut Fateema yang tergesa-gesa untuk makan.
Saking laparnya Fateema langsung melahap dengan cepat makanannya sehingga dia melupakan sesuatu saat makan dan di pertengahan makan sontak dia berhenti dan sedih.
"Kenapa bunayya" tanya ibunda yang khawatir.
"Ibundaaaaa... Fateemaa lupa baca doa makan" gumam Fateema dengan berlinang air mata.
"Tidak apa-apa, jangan sedih, bunayya bisa baca saat ingat" jelas bunda,
"بِسْمِ اللَّهِ أَوَلَهُ وأَخِرَهُ" lanjut bunda
"Iya sayang jangan sedih, kata rasulullah:
إذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذَكْكُرْ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَأَخِرَهُ
Artinya : Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah, Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal, hendaklah ia mengucapkan : "Bismillah Awwalahu wa Akhirahu HR. Abu Daud: 3767 dan At Tirmidzi: 1858) jelas Ayah.
"Alhamulillah, terima kasih ayahanda dan ibunda" sahut Fateema dengan mulut senyum lebar.
Hanana melanjutkan makannya setelah membaca doa yang baru diajarkan ibundanya.
Komentar
Posting Komentar