Langsung ke konten utama

Alasan Kenapa Lebaran Menjadi Momok Tersendiri Bagi Sebagian Orang

Oleh : Rezal Fajmi

Sebentar lagi gema takbir di seluruh daerah akan terdengar pertanda akan masuk 10 Dzulhijjah artinya hari raya Idul Adha sudah datang. Bagi sebagian orang hari tersebut hari yang ditunggu-tunggu karena menjadi momentum yang hangat bersilaturrahmi dengan keluarga dan berkumpul dengan teman-teman yang sudah lama tidak dirasakan dan dijumpai, terutama bagi orang yang belum sempat menikmati momentum hangat ini di hari raya Idul Fitri.

 

Lebaran juga sangat dinantikan oleh anak-anak yang ingin berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain guna untuk menambah ketebalan isi dompet dari hasil salam tempel, lalu menghabiskannya untuk barang-barang yang sudah lama di idam-idamkan semenjak dompet kosong.

 

Namun ada momen menegangkan dan menjadi momok tersendiri ketika bertemu dengan orang-orang, baik itu dari lingkungan keluarga dan lingkungan teman-teman. 

 

Bagaimana tidak, momen saat pertanyaan-pertanyaan yang terkadang bersifat pribadi ditanyakan oleh sanak keluarga, tetangga, dan teman-teman yang penasaran sekali dengan perkembangan hidup kita. Entah kenapa mereka begitu, mungkinkah sekedar membuka percakapan, memotivasi atau menyindir, sehingga pertanyaan yang tak di inginkan tersebut muncul kepermukaan di hari lebaran.

 

Berikut beberapa alasan kenapa lebaran menjadi momok :

 

Karena pertanyaan Kapan Nikah 

Pertanyaan ini akan banyak di terima olah anggota keluarga seteleh menyelesaikan studi di level universitas, ada juga gadis yang sudah berusia 20 tahun mungkin yang tidak melanjutkan studi ke level universitas.

 

Sehingga kebanyakan dari mereka enggan pergi ke salah satu rumah yang sering sekali menanyakan pertanyaan itu, karena menurut sebagian orang bukan karena mereka tidak mau menikah, tapi jodoh belum muncul kepermukaan dan juga sambil menunggu bisa mempersiapkan bekal untuk berumah tangga, ada juga beberapa tersinggung dengan pertanyaan tersebut dan muncul dibenak kepalanya ‘apakah saya jelek, apakah saya banyak yang kurang sehingg jodoh tak datang.

 

Karena pertanyaan sudah isi (Hamil)

 

Dulu sebulum nikah kita sering mendengar pertanyaan kapan nikah saat bersilaturrahmi ke rumah sanak saudara, setelah nikah ternyata masih banyak pertanyaan yang akan disuguhkan ke kita. Salah satunya ‘Apakah sudah isi (Hamil)? Sekali dua kali masih sanggup mendengar dan menjawabnya tapi kalau setiap tahun saat kita bersilaturrahmi kerumah, mungkin kita akan berfikir dua kali akan pergi kerumah tersebut.

 

 

 Karena pertanyaan ‘kerja apa sekarang?’

Beruntunglah bagi orang yang sudah mempunyai pekerjaan, setidaknya ada yang di jawab, nah bagi yang belum mendapat pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan  kata 'pengangguran' tentu bukan sesuatu yang ingin diucapkan kepada sanak saudara atau teman-teman.

Selain dari itu, tidak ada THR yang bisa kita berikan kepada anak-anak saudara-saudara kita.

Karena pertanyaan kok kurusan/gendutan?

Kebanyakan perempuan sangat sensitif mendengar pertanyaan ini, bagaimana tidak semua perempuan ingin memperlihatkan keindahannya. Luntur rasa percaya diri ketika di tanya kok gendutan sekarang? Seakan sanak saudara kita seakan akan dengan mudah menghitung berat badan kita, padahal selama ini sudah menjaga pola makan dan diet jawab sebagian orang.

Sebaliknya dengan pertanyaan kok kurusan sekarang? Kalimat sedang banyak masalah ya selama ini ?. banyak lagi kalimat negatif yang akan dilontarkan.

 

Namun kita yang mendapat semua pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap harus berhusnudz dzan/ berfikir positif, mungkin pertanyaan tersebut untuk memacu atau memotivasi kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BKM Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong Buka Daurah Al-Quran Ramadhan

Kabar gembira bagi pecinta Al-Quranul Karim. Badan Kemakmuran Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong membuka pendaftaran Daurah Al Quran Ramadhan bagi anda pejuang-pejuang menghafal atau muraja'ah Alquran dan sangat cocok bagi anda yang ingin memperbaiki bacaan anda langsung di bina oleh Ustadz Irvan Ardian, M.Pd dan ustadz lain yang tergabung dalam kegiatan Daurah ini.  Berikut Persyaratan: 1. Umur minimal 6-40 tahun 2. Mengikuti segala aturan Daurah Ramadhan Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong terbuka untuk umum (Lk/Pr)  Waktu Daurah: 09:30 - 15:30 ( Full Day)  09:30 - 11:30 ( Half Day pagi)  14:30 - 15:30 ( Half Day siang)  Infaq Pendaftaran Full Day : Rp. 500.000 Half Day ( Pagi/Siang ) : Rp. 300.000 Benefit 1. Tahun, Tahfidz, Muraja'ah dan Iqra 2. Metode Tahsin Asy-Syafi'i 3. Target 1 Juz Mutqin 4. Guru berpengalaman 5. Dinul Islam 6. Tempat yang nyaman ( Full AC)  Jika ada pertanyaan silahkan hubungi langsung kontak berikut: 0853-1408-3898. Buru...

Pengalaman Pertama Menjadi Pembina Upacara di MAN 2 ACEH BESAR

Penulis : Rezal Fajmi Hari Senin, 10 Oktober 2016 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa PPL. Untuk pertama kalinya, saya mendapat tugas menjadi pembina upacara bendera di sekolah tempat saya mengajar di Montasik. Sejak seminggu sebelumnya, saya sudah merasa berdebar. Malam sebelum hari H, saya mempersiapkan amanat dengan serius, memikirkan kata-kata yang tepat agar bisa menyentuh hati para siswa. Pagi itu, udara Montasik terasa segar dengan sinar matahari yang mulai hangat. Lapngan sekolah sudah dipenuhi para siswa, guru, dan staf yang berdiri rapi. Saat pembaca acara mempersilakan saya menuju tempat yang telah disediakan, langkah saya terasa mantap meski jantung berdetak kencang. Dalam amanat, saya mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Waktu” . Saya memulai dengan sebuah pertanyaan sederhana kepada para siswa: “Siapa yang pernah datang terlambat ke sekolah?” Beberapa siswa tersenyum malu-malu. Saya lalu menjelaskan bahwa waktu adalah ...

Kunjungan Edukasi Siswa Kelas 6 Cordova ke Kesbangpol Aceh

Penulis : Ibnu Adam Hari rabu, 15 Januari 2025 saya di ikut sertakan bersama siswa kelas 6 Cordova melaksanakan kegiatan kunjungan edukasi (Kunjed) ke KESBANGPOL Provinsi Aceh serta wali kelasnya. Sedikit cerita kenapa harus ke KESBANGPOL, wali kelas menyiapkan bebarapa indikator pelajaran buku TEMA (buku belajar siswa) salah satunya Kesatuan dan Persatuan yang juga terpilih untuk dijadikan bahan dan tujuan kunjed, karena indikator yang terpilih terkait kesatuan dan persatuan maka tempat yang cocok di jadikan kunjed adalah kesbangpol yang memiliki ruang memorial perdamaian Gerakan Aceh Merdeka biasa di sebut GAM. Tiba disana kami di sambut oleh petugas dan diarahkan langsung ke ruang memorial perdamaian yang berisi peninggalan artefak GAM, foto dan informasi perjalanan damai di Aceh. Sembari menunggu tour guide menghampiri kami, para siswa langsung mengisi lembar kerja mereka yang di berikan wali kelas, ada juga yang meliha foto yang di pamerkan dalam ruangan juga ada yang ...