Langsung ke konten utama

Mushalla Tua

Ilustrasi: Pexels

Oleh : Rezal Fajmi

Hari minggu sore yang lalu aku pulang dari destinasi pantai yang sangat terkenal dikalangan orang aceh yaitu Lampuuk bersama temanku Alturobi dengan mengendarai sepeda motor miliknya kami ngobrol sepanjang jalan apa pun yang di lihat bisa jadi bahan obrolan yang menyenangkan, tak terasa perjalan kami sudah sampai di pekan bada salah satu desa yang ada di kecamatan meraxa daerah itu dulu pernah terkena Tsunami.

Hari pun mulai gelap, tiba - tiba kendaraan mulai bergoyang.

"eh ada apa ini" ucapku kepada Alturobi.
"Gak tahu juga ni kenapa!"jawabnya sambil mengecek sepeda motor.
"Gawat, Bannya bocor" Lanjutnya tangan meraba ke kantong.
"Oalah, aku gak ada sisa uang sama sekali, gimana dong ?" tanyaku.
"Aku juga kosong!" jawab Alturobi.


Perasaan tak menentu, kami terus mendorong sepeda motor ke depan dengan harapan ada teman yang lewat dan memberi pinjaman uang.

"Sadiiiiiiiiq" teriakku ke arah pengendara motor yang akan melewati kami. 

Sadiq adalah teman kami, dia sedang jalan jalan sore bersama adik perempuan. Tapi aku tak menyangka dia jalan jalan bersama adik tidak dengan kami, tapi tak apa-apa qadarullah sadiq bertemu dan memberi pinjaman uang.

Suara gemuruh azan sudah mulai terdengar, kami juga belum mendapatkan tempat tambal ban.

"Gimana nih jan, malam pasti tempat tambal pasti tidak buka" ujar alturobi dengan ekspresi panik.

"itu lihat, ada pamplet tambal ban" ucapku
"Ayo cepat" Lanjutku. 

Raut wajah kami dari panik sudah berubah jadi senang dan hatipun mulai lega. Saat tiba di tempat, abang yang punya tambal ban keluar.

"Maaf dek, sekarang abang mau shalat dulu, hondanya tarok saja dulu disini" ujar abang tukang tambal ban.


Alhamdulillah, tempat tambal ban masih buka walaupun dibuka seusai shalat magrib berjamaah. Kami juga bersegera cari mushalla terdekat dengan berjalan kaki, di sisi kiri jalan ada satu Mushalla terlihat angker, halaman nya tertutup dengan pohon besar lebat daunnya dan gelap, namun dalam mushalla tidak terlalu terang tapi remang remang.

"Jangan di sini jan, kedepan lagi" tutur alturobi dengan ekspresi takut.
"iya, kalau di lihat lihat agak ngeri sih" jawabku.

Kami melewati mushalla, sepanjang jalan kami berjalan kaki tidak ada mesjid dan mushalla lain yang kami jumpai, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke mushalla tadi karena waktu magrib hampir habis.


Tiba depan halaman hawa dingin mulai terasa aku mulai menggesek tangan untuk menghangatkan tubuh dan terus berjalan kebelakang mushalla mengambil air wudhuk.


"Alturobi" panggilku.

Dia berjalan dengan cepat meninggalkanku di belakang dan tidak menghirau panggilanku, aku bergegas menyusulnya, ambil air wudhu bersama, lalu masuk kedalam mushalla.

Mushalla tidak terlalu besar bagian arah kiblat ada jendela terbuka lebar. Bagian luar mushalla terlihat makin gelap di sertai kabut asap seperti di atas gunung, salah satu bola lampu yang di dalam mushalla tiba tiba berkedip kedip. 

Aku memulai takbiratul ihram sedangkan alturobi mengambil tempat di depan jendela, saat aku rukuk terlihat dengan ujung mata dia shalat sangat cepat. Saat aku selesai dia langsung menarik tangan ajak keluar. Seketika bulu kuduk ku bangun seirama suara aungan anjing.

"Apakah kamu melihat sesuatu?" tanyaku
"Iya, Ada hantu laki-laki yang hinggap di jendela dan melihatku sambil tersenyum" jawab alturobi dengan nada gemetar. 


"Duuuaaaarrrr" Suara terdengar sangat kuat dari belakang mushalla, kami langsung berlari dengan kecepatan penuh meninggalkan mushalla angker.

"Alhamdulillah, kita sudah sampai di bengkel" tuturku dengan nada ngos-ngosan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BKM Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong Buka Daurah Al-Quran Ramadhan

Kabar gembira bagi pecinta Al-Quranul Karim. Badan Kemakmuran Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong membuka pendaftaran Daurah Al Quran Ramadhan bagi anda pejuang-pejuang menghafal atau muraja'ah Alquran dan sangat cocok bagi anda yang ingin memperbaiki bacaan anda langsung di bina oleh Ustadz Irvan Ardian, M.Pd dan ustadz lain yang tergabung dalam kegiatan Daurah ini.  Berikut Persyaratan: 1. Umur minimal 6-40 tahun 2. Mengikuti segala aturan Daurah Ramadhan Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong terbuka untuk umum (Lk/Pr)  Waktu Daurah: 09:30 - 15:30 ( Full Day)  09:30 - 11:30 ( Half Day pagi)  14:30 - 15:30 ( Half Day siang)  Infaq Pendaftaran Full Day : Rp. 500.000 Half Day ( Pagi/Siang ) : Rp. 300.000 Benefit 1. Tahun, Tahfidz, Muraja'ah dan Iqra 2. Metode Tahsin Asy-Syafi'i 3. Target 1 Juz Mutqin 4. Guru berpengalaman 5. Dinul Islam 6. Tempat yang nyaman ( Full AC)  Jika ada pertanyaan silahkan hubungi langsung kontak berikut: 0853-1408-3898. Buru...

Pengalaman Pertama Menjadi Pembina Upacara di MAN 2 ACEH BESAR

Penulis : Rezal Fajmi Hari Senin, 10 Oktober 2016 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa PPL. Untuk pertama kalinya, saya mendapat tugas menjadi pembina upacara bendera di sekolah tempat saya mengajar di Montasik. Sejak seminggu sebelumnya, saya sudah merasa berdebar. Malam sebelum hari H, saya mempersiapkan amanat dengan serius, memikirkan kata-kata yang tepat agar bisa menyentuh hati para siswa. Pagi itu, udara Montasik terasa segar dengan sinar matahari yang mulai hangat. Lapngan sekolah sudah dipenuhi para siswa, guru, dan staf yang berdiri rapi. Saat pembaca acara mempersilakan saya menuju tempat yang telah disediakan, langkah saya terasa mantap meski jantung berdetak kencang. Dalam amanat, saya mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Waktu” . Saya memulai dengan sebuah pertanyaan sederhana kepada para siswa: “Siapa yang pernah datang terlambat ke sekolah?” Beberapa siswa tersenyum malu-malu. Saya lalu menjelaskan bahwa waktu adalah ...

Kunjungan Edukasi Siswa Kelas 6 Cordova ke Kesbangpol Aceh

Penulis : Ibnu Adam Hari rabu, 15 Januari 2025 saya di ikut sertakan bersama siswa kelas 6 Cordova melaksanakan kegiatan kunjungan edukasi (Kunjed) ke KESBANGPOL Provinsi Aceh serta wali kelasnya. Sedikit cerita kenapa harus ke KESBANGPOL, wali kelas menyiapkan bebarapa indikator pelajaran buku TEMA (buku belajar siswa) salah satunya Kesatuan dan Persatuan yang juga terpilih untuk dijadikan bahan dan tujuan kunjed, karena indikator yang terpilih terkait kesatuan dan persatuan maka tempat yang cocok di jadikan kunjed adalah kesbangpol yang memiliki ruang memorial perdamaian Gerakan Aceh Merdeka biasa di sebut GAM. Tiba disana kami di sambut oleh petugas dan diarahkan langsung ke ruang memorial perdamaian yang berisi peninggalan artefak GAM, foto dan informasi perjalanan damai di Aceh. Sembari menunggu tour guide menghampiri kami, para siswa langsung mengisi lembar kerja mereka yang di berikan wali kelas, ada juga yang meliha foto yang di pamerkan dalam ruangan juga ada yang ...