Langsung ke konten utama

Pramuka Penggalang : Pengalaman Yang Tidak Terlupakan

Sedang beristirahat

Melihat anak - anak Sekolah Dasar Islam Cendekia (SDIC)  Anak Bangsa pramuka dengan gembira. Gemuruh ruangan lobi utama sekolah di penuhi suara nyanyian dan yel-yel yang meriah. Sepintas langsung bersemangat untuk bernyanyi bersama mereka. Ragam warna bendera barung mereka menghias suasana ruangan, pikiran ini langsung teringat tempo dulu saat menggunakan pin warna merah (Pin Penggalang). 

Kebetulan kegiatan pramuka siaga SDIC hari ini Outdoor seperti instruksi Coach Aris "Hari ini kita akan keluar dari ruangan lobi menjelajah desa dan menemukan pos-pos".

Setiap barung (Kelompok) harus memperhatikan dengan teliti petunjuk arah di beri warna sesuai barung dan berjalan sesuai petunjuk arah,  jelas coach Aris. 

 Pos-pos yang sudah stand by sejak pembagian nomor urut jalan, membuat anak - anak bersemangat untuk meraih urutan pertama jalan, namun tidak mudah seperti yang mereka pikirkan,  mereka kesulitan mencari petunjuk arah yang tidak di sebutkan dengan jelas warna petunjuk arah yang harus mereka ikuti dan tidak mudah di temukan petunjuk arahnya. 

"Ketua,  Ini ada tanda petunjuk arah bewarna merah dan kuning " teriak salah satu anggota barung merah. 

Ketua dan anggota barung lain berkerumun di area petunjuk arah, mereka bingung dengan dua petunjuk  arah yang berbeda warna juga berbeda arah yang ditunjuk.  Ketua barung berumbuk dengan sikap berumbuk (tangan saling membahu dan kepala disaling berdekatan dengan kepala orang lain).  Mereka memilih sesuai dengan warna barungnya.  

Di sisi lain barung kuning mengambil petunjuk arah dengan warna kuning  sesuai dengan bendera barung mereka,  dalam beberapa menit mereka kembali ke tempat semula karena setelah berjalan sangat lama tidak menemukan pos,  wajah letih,  badan lemas disertai lesu, kehausan, spontan memoriku memutar kembali ke masa laluku. 

Aku lengkap dengan atribut pramuka juga tas dengan berat 4 kg. Bayangkan perjalan panjang dengan berat tas 4 Kg rasanya seperti latihan militer ditambah lagi berjalan dari pondok pesantren keliling melewati 10 desa dengan berjalan kaki lengkap sudah petualanganku.


Selama perjalanan tidak putus dengan yel yel seru dan gembira di pimpin oleh ketua barung, rasa haus letih tidak menghalangi petualangan kami, terlihat dari jauh post pertama di antara semak semak. Ketua barung melapor dan di beri tugas usai menyelesaikan tugas kami di berikan hadiah. 

"Siapa yang mau hadiah? " tanya penjaga pos

"Kami mau" jawab kami secara kompak. 

"Ini,  kakak punya satu permen kalian harus menghisap secara bergantian"jelas penjaga pos. 


Hati kecilku berkata "Serius ini? ". Ingin sekali menolaknya tapi itu perintah dan wajib di kerjakan oleh semua barung. 


Pertualangan harus berlanjut, kini kami memasuki area persawahan kiri kanan swah yang baru di tanami padi menyejukkan mata dan pikiran dengan aroma alam yang masih kental belum terjamah oleh polusi.  Kini tiba di pos selanjutnya kami di minta untuk masuk dalam irigasi berwarna coklat seperti warna susu milo dan merayap. Peraan tidak enak mulai muncul,  Penjaga pos meminta ketua barung untuk  menyiapkan pasukan. 

"Lapor kak,  Pasukan sudah siap" ucap ketua barung. 

Salah satu penjaga pos menyuguhi kami satu gelas air bewarna coklat mirip seperti susu milo coklat.  Ternyata mereka meminta kami untuk kumur kumur dengan air itu kemudian di muntahkan lagi ke gelas dan di teruskan lagi sampai ke anggota terakhir.

"Uuuughh...Uuughhh" suara anggota terakhir  yang mau muntah. 

Tapi dia masih kuat, hanya merasa mual dia terus menahan sambil berkata "Aku kuat kuat kuat".


Aku sangat mengingat kata-kata kakak leting saat upacara "Anak Pramuka tidak boleh cengeng,  manja dan harus kuat". 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BKM Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong Buka Daurah Al-Quran Ramadhan

Kabar gembira bagi pecinta Al-Quranul Karim. Badan Kemakmuran Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong membuka pendaftaran Daurah Al Quran Ramadhan bagi anda pejuang-pejuang menghafal atau muraja'ah Alquran dan sangat cocok bagi anda yang ingin memperbaiki bacaan anda langsung di bina oleh Ustadz Irvan Ardian, M.Pd dan ustadz lain yang tergabung dalam kegiatan Daurah ini.  Berikut Persyaratan: 1. Umur minimal 6-40 tahun 2. Mengikuti segala aturan Daurah Ramadhan Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong terbuka untuk umum (Lk/Pr)  Waktu Daurah: 09:30 - 15:30 ( Full Day)  09:30 - 11:30 ( Half Day pagi)  14:30 - 15:30 ( Half Day siang)  Infaq Pendaftaran Full Day : Rp. 500.000 Half Day ( Pagi/Siang ) : Rp. 300.000 Benefit 1. Tahun, Tahfidz, Muraja'ah dan Iqra 2. Metode Tahsin Asy-Syafi'i 3. Target 1 Juz Mutqin 4. Guru berpengalaman 5. Dinul Islam 6. Tempat yang nyaman ( Full AC)  Jika ada pertanyaan silahkan hubungi langsung kontak berikut: 0853-1408-3898. Buru...

Pengalaman Pertama Menjadi Pembina Upacara di MAN 2 ACEH BESAR

Penulis : Rezal Fajmi Hari Senin, 10 Oktober 2016 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa PPL. Untuk pertama kalinya, saya mendapat tugas menjadi pembina upacara bendera di sekolah tempat saya mengajar di Montasik. Sejak seminggu sebelumnya, saya sudah merasa berdebar. Malam sebelum hari H, saya mempersiapkan amanat dengan serius, memikirkan kata-kata yang tepat agar bisa menyentuh hati para siswa. Pagi itu, udara Montasik terasa segar dengan sinar matahari yang mulai hangat. Lapngan sekolah sudah dipenuhi para siswa, guru, dan staf yang berdiri rapi. Saat pembaca acara mempersilakan saya menuju tempat yang telah disediakan, langkah saya terasa mantap meski jantung berdetak kencang. Dalam amanat, saya mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Waktu” . Saya memulai dengan sebuah pertanyaan sederhana kepada para siswa: “Siapa yang pernah datang terlambat ke sekolah?” Beberapa siswa tersenyum malu-malu. Saya lalu menjelaskan bahwa waktu adalah ...

Kunjungan Edukasi Siswa Kelas 6 Cordova ke Kesbangpol Aceh

Penulis : Ibnu Adam Hari rabu, 15 Januari 2025 saya di ikut sertakan bersama siswa kelas 6 Cordova melaksanakan kegiatan kunjungan edukasi (Kunjed) ke KESBANGPOL Provinsi Aceh serta wali kelasnya. Sedikit cerita kenapa harus ke KESBANGPOL, wali kelas menyiapkan bebarapa indikator pelajaran buku TEMA (buku belajar siswa) salah satunya Kesatuan dan Persatuan yang juga terpilih untuk dijadikan bahan dan tujuan kunjed, karena indikator yang terpilih terkait kesatuan dan persatuan maka tempat yang cocok di jadikan kunjed adalah kesbangpol yang memiliki ruang memorial perdamaian Gerakan Aceh Merdeka biasa di sebut GAM. Tiba disana kami di sambut oleh petugas dan diarahkan langsung ke ruang memorial perdamaian yang berisi peninggalan artefak GAM, foto dan informasi perjalanan damai di Aceh. Sembari menunggu tour guide menghampiri kami, para siswa langsung mengisi lembar kerja mereka yang di berikan wali kelas, ada juga yang meliha foto yang di pamerkan dalam ruangan juga ada yang ...