Kebahagiaan seorang anak ketika masih ada sosok ibu di sekitarnya dan
selalu ada dalam hidupnya. aku sangat beruntung karena masih ada seorang ibu
yang selalu mau menemaniku kemanapun tanpa mengeluh sedikitpun dan membantuku
dalam segala hal.
Pulang dari tempat kerja aku menyempatkan diri pulang kerumah dan
melihat ibu sedang duduk di teras sambi memilah sayur-sayuran untuk di masak,
aku langsung menghampirinya mencium tangannya dan memeluknya dan duduk di
sebelahnya, ikut membantunya dan menanyakan kabarnya.
"Mak, Masih ingat bagaimana saya diwakktu kecil dulu ?"
Ucapku.
dengan senyuman dan wajah yang sumringah "Ingat, dulu kamu pernah
masuk kedalam semak-semak terkena kawat berkarat ketika bersepeda, saat tiba di
rumah langsung berteriak Maaakk... sambil mengeluarkan air mata, seketika ibu
memegangmu dan kamu langsung tersungkur ke pelukan ibu karna Pingsan dalam
sekejap ibu panik dan langsung menggendongmu dan bawa ke klinik terdekat,
mereka pun tidak bisa melalukan banyak hal hanya menyarankan untuk dibawa ke
rumah sakit umum Zainal Abidin yang terletak di lamprit tanpa menunggu lama ibu
langsung membawa kesana"
"Terus Bagaimana mak ?" imbuhku.
"Sesampai di RSUZA kamu malah nangis kencang saat dokter
memegang jarum suntik" jawab mamak sambil tertawa.
Aku pun ikut tertawa seraya rasa malu yang aku tutupi.
Komentar
Posting Komentar