Langsung ke konten utama

Jatuh dari Ketinggian 3 Meter

 

Sumber Foto Ilustrasi :  Pexels.com


Penulis : Rezal Fajmi

 

Kenangan indah saat pulang kampung, rumah asal tempat di mana kita belajar banyak hal. saat itu aku pulang kampung karena acara keluarga, belum ada perubahan banyak di rumah buktinya masih ada pohon tinggi dibelakang rumah yang sekejap membuatku teringat kenangan antara aku dan pohon tinggi juga berduri di beberapa bagian batangnya dan buahnya sangat primadona pada saat itu.

 

Dulu di masa saya masih berumur 10 tahun, ada salah satu pohon hutan kami menyebutnya "Bak Cekok" dalam bahasa Aceh. pada saat itu buah dari pohon tersebut sangat primadona. di sekolah teman-temanku mulai dari kelas 1-6 SD makan buah itu dan menentengnya kemana mana.

 

Aku bingung kenapa semua orang suka buah itu, salah satu temanku bernama Ramadhan menyuguhkan 3 buah cekok untukku tanpa menunggu lama akupun memakan langsung memakan dan aku merasakan hal yang aneh yakni rasa sepat di lidah dan mulut. temanku tertawa melihat ekspresiku yang berubah.

 

"bukan seperti itu cara memakan buah itu!" ucap dia sambil tertawa.

"terus bagaimana ?" jawabku.

 

Saat itu juga aku diajari cara memakannya. "Pertama, kamu harus meletakkan buah di antara telapakmu, kemudian diputar putar sampai buahnya terasa lembek, baru deh dimakan." Jelas dia.

 

Aku mencoba buah yang kedua dengan cara yang sudah diajarkan dan rasanya betul seperti yang sudah di jelaskan temanku. 

 

"Pantas semua anak-anak lain sangat menyukainya" ucapku kepada teman.

 

Setelah beberapa minggu baru aku menyadari bahwa ada pohon yang buahnya mirip dengan buah yang pernah diberikan temanku ramdhan. seketika aku merasakan gembira dan muncul jiwa pebisnis dalam diriku. hehehe. memcoba memetiknya dengan galah namun hasilnya tidak begitu banyak hanya 10 buah dan aku membawa ketempat ngaji untuk menjualnya dan hasilnya sangat manis buahnya habis terjual dengan harga seribu perbuah. 

 

Esok hari aku mengajak dua sepupu namanya Maknawiyah dan Lukman karena mereka sangat antusias dalam berjualan,  tapi kali ini mereka harus memanjat pohon bersamaku menariknya entah bagaimana buahnya terasa banyak sekali daun pun sangat lebat, kami mengobrol di sela sela memetik buah dan aku merasa aneh seperti ada dalam mimpi  di saat lagi seru serunya memetik. 

 

"Man,  kamu merasakan hal aneh gak? " ucapku. 

"Iya,  rasanya pohonnya pendek sekali" Jawabnya

 

 

Seketika aku sadar dan sudah di bawah dalam keadaan sesak nafas, pinggang terasa seperti patah dan berteriak "Maaaakkkk...." namun suaraku tak kunjung keluar. 

 

Akhirnya,  mamaku keluar dalam keadaan panik karena suara pohon patah yang sangat kuat, langsung mencariku yang tertimbun dengan dedaunan yang lebat begitu juga dengan kedua sepupuku. Diwaktu yang sama tetangga pun berdatangan memenuhi tempat kejadian kami tapi mereka bukan untuk menolong hanya memetik buahnya saja. 

 

"Ya..Allah,  kenapa tidak ada yang bantu kami", ucapku dalam hati

 

Aku langsung di angkat di bawa kerumah di beri air putih yang sudah dicampuri dengan garam. Saat aku sudah mendingan "Nah kan, tidak mau mendengarkan mama,  mama bilang kan shalat dulu,  begini jadinya" ucap mamaku. 

 

Oh iya saya lupa menceritakan sebelum aku naik pohon,  aku minta izin ke mamak namun,  mamaku bilang shalat asar dulu baru naik,  tapi aku hanya menjawab "Iya,  nanti mak selesai petik buah". 

 

Setelah kejadian itu aku sadar bahwa perintah orang tua itu harus di utamakan apalagi dalam hal kebaikan.  Setelah itu aku minta maaf ke mama dan mamaku memaafkanku. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BKM Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong Buka Daurah Al-Quran Ramadhan

Kabar gembira bagi pecinta Al-Quranul Karim. Badan Kemakmuran Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong membuka pendaftaran Daurah Al Quran Ramadhan bagi anda pejuang-pejuang menghafal atau muraja'ah Alquran dan sangat cocok bagi anda yang ingin memperbaiki bacaan anda langsung di bina oleh Ustadz Irvan Ardian, M.Pd dan ustadz lain yang tergabung dalam kegiatan Daurah ini.  Berikut Persyaratan: 1. Umur minimal 6-40 tahun 2. Mengikuti segala aturan Daurah Ramadhan Mesjid Jami' Babussalam Lam Ujong terbuka untuk umum (Lk/Pr)  Waktu Daurah: 09:30 - 15:30 ( Full Day)  09:30 - 11:30 ( Half Day pagi)  14:30 - 15:30 ( Half Day siang)  Infaq Pendaftaran Full Day : Rp. 500.000 Half Day ( Pagi/Siang ) : Rp. 300.000 Benefit 1. Tahun, Tahfidz, Muraja'ah dan Iqra 2. Metode Tahsin Asy-Syafi'i 3. Target 1 Juz Mutqin 4. Guru berpengalaman 5. Dinul Islam 6. Tempat yang nyaman ( Full AC)  Jika ada pertanyaan silahkan hubungi langsung kontak berikut: 0853-1408-3898. Buru...

Pengalaman Pertama Menjadi Pembina Upacara di MAN 2 ACEH BESAR

Penulis : Rezal Fajmi Hari Senin, 10 Oktober 2016 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa PPL. Untuk pertama kalinya, saya mendapat tugas menjadi pembina upacara bendera di sekolah tempat saya mengajar di Montasik. Sejak seminggu sebelumnya, saya sudah merasa berdebar. Malam sebelum hari H, saya mempersiapkan amanat dengan serius, memikirkan kata-kata yang tepat agar bisa menyentuh hati para siswa. Pagi itu, udara Montasik terasa segar dengan sinar matahari yang mulai hangat. Lapngan sekolah sudah dipenuhi para siswa, guru, dan staf yang berdiri rapi. Saat pembaca acara mempersilakan saya menuju tempat yang telah disediakan, langkah saya terasa mantap meski jantung berdetak kencang. Dalam amanat, saya mengangkat tema “Pentingnya Menjaga Waktu” . Saya memulai dengan sebuah pertanyaan sederhana kepada para siswa: “Siapa yang pernah datang terlambat ke sekolah?” Beberapa siswa tersenyum malu-malu. Saya lalu menjelaskan bahwa waktu adalah ...

Kunjungan Edukasi Siswa Kelas 6 Cordova ke Kesbangpol Aceh

Penulis : Ibnu Adam Hari rabu, 15 Januari 2025 saya di ikut sertakan bersama siswa kelas 6 Cordova melaksanakan kegiatan kunjungan edukasi (Kunjed) ke KESBANGPOL Provinsi Aceh serta wali kelasnya. Sedikit cerita kenapa harus ke KESBANGPOL, wali kelas menyiapkan bebarapa indikator pelajaran buku TEMA (buku belajar siswa) salah satunya Kesatuan dan Persatuan yang juga terpilih untuk dijadikan bahan dan tujuan kunjed, karena indikator yang terpilih terkait kesatuan dan persatuan maka tempat yang cocok di jadikan kunjed adalah kesbangpol yang memiliki ruang memorial perdamaian Gerakan Aceh Merdeka biasa di sebut GAM. Tiba disana kami di sambut oleh petugas dan diarahkan langsung ke ruang memorial perdamaian yang berisi peninggalan artefak GAM, foto dan informasi perjalanan damai di Aceh. Sembari menunggu tour guide menghampiri kami, para siswa langsung mengisi lembar kerja mereka yang di berikan wali kelas, ada juga yang meliha foto yang di pamerkan dalam ruangan juga ada yang ...